KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
Alat Untuk Mengukur Tekanan Bola Mata (Tonometer)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1
1.ARDI DWI SAPUTRA
2.DESI AFRIANI
3.IKA NOVRILIANA
4.PATIMAH
5.RIZKA APRILIA
6.TRI RAHMALIA
DOSEN PEMBIMBING : IMAN APRIYADI, Am.Kep
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
TAHUN AJARAN 2013/2014
TONOMETER
Pernah ke Optik Mata, Balai
Kesehatan Khusus Mata, Rumah Sakit Khusus Mata, atau Klinik Mata. Pasti Anda
pernah bertemu dengan salah satu alat di atas. Beberapa unit instrument di atas
mempunyai fungsi masing-masing yang membantu dokter atau refraksionis untuk
mendiagnosis penyakit ataupun kelainan pada mata pasien.
1. Automatic
Snellen Chart Proyektor
Pemeriksaan awal pasien dilakukan penilaian
tajam penglihatan pasien, menggunakan metode Kartu Snellen. Kartu
Snellen adalah sebuah kartu untuk mengukur Visus (Visual Acuity). Visus
menggambarkan kemampuan seseorang untuk melihat
dan mengidentifikasi suatu objek. Oleh karena
itu, pemeriksaan Visus merupakan suatu
pemeriksaan yang paling sering dilakukan untuk melihat fungsi
penglihatan seseorang, visus juga termasuk metoda yang rutin dan standar untuk
menentukan keadaan media okuler (kornea, lensa dan vitreous) dan fungsi pathway
penglihatan dari retina sampai otak.
Menggunakkan Snellen Chart Proyektor
ini pasien akan diberikan test untuk mengenali beberapa obyek, warna ataupun
huruf dengan ukuran yang bermacam-macam pada Snellen Chart. Seperti nonton
bioskop saja deh, nanti tinggal memilih slide yang diinginkan dengan remote.
Bisa juga dengan program slide show yang secara otomatis akan memutar slide
sesuai dengan urutan chart yang diprogram.
2. LCD Snellen
Chart
Fungsinya sama dengan di atas untuk pemeriksaan visus,
tetapi menggunakkan media LCD. Ada juga yang lain yang menggunakkan media
visual light box. Dilengkapi dengan remote control untuk pemilihan gambar yang
akan ditampilkan.
3.
Phoropter
Phoropter adalah instrumen untuk mengukur
ametropias, phorias dan amplitudo akomodasi mata, yang terdiri dari berbagai
lensa coba yang berbeda digunakan menilai refraksi mata selama pengujian
penglihatan, sehingga diketahui kesalahan bias pasien dan menentukan resep
kacamatanya.
4. Slit Lamp
Slit Lamp adalah instrumen yang
digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang, ada yang mengartikan sama dengan mikroskop mata. Mata
pasien akan diberi sumber cahaya intensitas tinggi yang difokuskan ke mata.
Pemeriksaan meliputi kelopak mata, sklera, konjungtiva, iris, lensa kristal,
dan kornea. Pemeriksaan slit lamp memberikan pandangan diperbesar stereoskopik
dari struktur mata secara rinci, memungkinkan diagnosis secara anatomi dibuat
untuk berbagai kondisi mata.
4.
Autorefraktometer/Keratometer
AutoRefraktometer Adalah
instrumen yang dikendalikan komputer yang digunakan selama pemeriksaan mata
untuk memberikan pengukuran yang objektif kesalahan bias seseorang dan resep
untuk kacamata atau lensa kontak, mengukur kekuatan refraksi kornea secara
otomatis. Hal ini dicapai dengan mengukur bagaimana cahaya berubah karena
memasuki mata seseorang.
Teknik refraksi dilakukan secara
cepat, sederhana dan tidak menyakitkan. Pasien mengambil kursi dan menempatkan
mereka pada dagu istirahat. Satu mata pada satu waktu, mereka melihat ke dalam
mesin di dalam gambar. Gambar bergerak masuk dan keluar dari fokus dan mesin
akan mengambil pembacaan untuk menentukan kapan gambar pada retina. Pembacaan
Data oleh instrumen diambil rata-rata untuk membentuk resep.
5. Lensometer
Lensometer Adalah
instrumen optik yang digunakan untuk mengukur kekuatan lensa (Dioptri),
mengetahui arah base lensa prisma dan mengetahui titik fokus sebuah lensa.
Dalam perkembangannya Automatic
Lensometer dapat pula dipergunakan untuk mengukur nilai kemampuan material
lensa dalam menahan radiasi sinar Ultra Violet (UV).
6.
Non Contact Tonometer
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler)
secara otomatis, tanpa menyentuh bola mata. Terutama digunakan untuk
pengendalian penyakit glaukoma.
7.
Automatic Perimeter
Instrumen ini digunakan untuk memeriksa lapang
pandangan yang terganggu dan mengevaluasi penglihatan perifer, terutama untuk
pencegahan dan pengawasan penyakit glaukoma.
8.
Optical Coherence Tomography (OCT)
OCT adalah instrumen teknologi
tinggi yang melakukan pencitraan resolusi tinggi cross-sectional. OCT mempunyai
analogi yang hampir sama dengan pencitraan USG, kecuali bahwa ia menggunakan
cahaya, bukan gelombang us. OCT dapat memberikan gambar penampang struktur
jaringan pada skala mikron di tempat dan real time, guna menvisualisasikan
perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata. Alat ini tidak
kontak langsung dengan bola mata sehingga dapat mengurangi efek samping yang
merugikan mata.
9. Streak Retinoscope
Retinoscope adalah teknik untuk
mendapatkan pengukuran yang objektif dari kesalahan bias mata pasien. Dokter
menggunakan retinoscope untuk memberikan sinar cahaya ke mata pasien dan
mengamati pantulan (refleks) dari retina pasien. Sementara memindahkan streak
atau spot cahaya melewati pupil, dokter mengamati pergerakan relatif refleks
kemudian menggunakan phoropter atau secara manual menempatkan lensa atas mata
(menggunakan bingkai percobaan dan trial lensa) untuk "menetralkan" refleks.
10. PD Meter
PD Meter adalah
instrumen presisi optik digital yang digunakan untuk mengukur jarak antara
pupil manusia dalam proses optometri untuk pas kacamata.
11. Binocular
Indirect Ophthalmoscope
Adalah teknik yang digunakan untuk
mengevaluasi seluruh mata fundus. Tersedia untuk stereoskopik, lebar siku,
resolusi tinggi dilihat dari seluruh fundus dan vitreous atasnya. Prinsip optik
dan pilihan pencahayaan memungkinkan visualisasi fundus terlepas dari ametropia
tinggi, media okular kabur, atau kekeruhan pusat.
Sumber fokus cahaya diarahkan ke
mata pasien menghasilkan pengamatan tercermin dari retina. Gambar yang
dihasilkan adalah nyata, diperbesar, terbalik kiri ke kanan, atas terbalik ke
bawah dan terletak antara pemeriksa dan lensa condenser. Pengamat memandang
gambar ini melalui oculars dari indirect ophthalmoscope.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar