Senin, 20 Januari 2014

Mimpi ku untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H

Dua bulan yang lalu, bang Ardi mengingatkan ku. "Meh maulid Nabi tanggal 14 Januari, kira-kira ada masukan nggak buat acara apa?". "Oh iy aku pikir-pikir dulu bang" dengan yakinnya aku menjawab. Bang Ardi adalah koordinator dalam bidang kami, departemen Kerohanian. Beberapa hari kemudian aku cari-cari acara buat memperingati maulid Nabi di internet. Sejenak terlintas dalam pikiranku, ingin deh mengadakan suatu acara buat memperingati maulid ini yang belum pernah diadakan di Akper Pemkab Muba ini. Lalu, aku mendapat inspirasi dari internet.. buat mengadakan berbagai macam perlombaan yang menarik. Tercatatlah dalam kertas ku perlombaan itu meliputi, Adzan, Tilawatil Al-Qur'an, Puisi keagamaan, dan Nasyid, kemarin juga disarankan oleh Pak Ardi buat nambah satu lagi perlombaannya, yaitu Cerdas Cermat. Sepertinya ini akan mengundang banyak orang yang tertarik mengikutinya. Dengan segeranya aku mengajak anggota BEM yang lain buat membahas usulan ini, dan ternyata semua menyetujui dan mensupport untuk segera diusahakan keperluan yang dibutuhkan buat kesuksesan acara ini. Wiiih... semangat dalam jiwa dan raga ku kini menyatu dengan dorongan dari teman-teman sekalian. Aku merancang proposal, aku konsulkan proposal, dan aku usahakan semuanya dengan penuh semangat, perjuangan juga harapan yang besar buat acara ini. Namun, semua tidak akan mampu berjalan seperti apa yang diharapkan jika semua ini aku usahakan dengan sendirinya. tentunya aku sangat membutuhkan masukan, saran, dan juga bantuan dari teman-teman yang lain buat acara ini. 
Sejauh ini semua berjalan dengan baik, konsul proposal, tak terhitung berapa kali memperbaikinya, konsul undangan tak juga terhitung berapa kali mengeditnya, banyak waktu yang ku luangkan untuk kesuksesan acara ini, semua ku lewati dengan ikhlas dan berharap akan mendapatkan hasil yang sesuai juga dengan harap ku. Tapi, saat libur menghampiri seperti ini, bukan tak mensyukuri hari libur yang ada, hanya saja ini mengurangi waktu buat mengusahakan melengkapi kebutuhan yang ada. 
Mungkin terbawa oleh harapan yang tinggi ini, meski aku dirumah menikmati libur yang ada bersama keluarga disini, namun pikiran dan hati ku kepada kalian yang mengajukan dana kemana-mana, setiap laporan yang kalian berikan itu menjadi beban pikiran saya banget adek-adek ku Marta an Mario yang telah baik membantu mengecek dana di setiap institusi yang kalian ajukan kemarin bersama Imam, Hengki, Riska, dan Tri. Kini Marta mengabarkan banyak institusi yang menolak proposal kita. Rasanya aku ingin teriak sekeras-kerasnya buat melampiaskan kekecewaan ku. Bukan karena kalian teman-teman, tapi karena kelalaian ku :(
Andai ini aku usahakan dari waktu yang lebih belakang lagi mungkin dana yang kita butuhkan bisa cukup di dapat. Melihat kondisi saat ini, pikiran ku sudah mampet buat mencari jalan keluar yang bagaimana lagi untuk mengatasinya. Waktu kini semakin dekat, undangan sudah menyebar, informasi juga semakin banyak disebarkan, AKU BINGUNG !!!
Saran dari teman-teman semua sangat baik, saran buat tetap optimis dan yakin akan kesuksesan acara ini. Dan kini aku berfikir, mereka mampu menguatkan aku dan kini aku harus mampu mencari jalan keluar buat ini. Aku harus mampu membuktikan kita bisa mempertanggung jawabkan masukan kita ini.
Semangaaaat teman-teman..

ya Allah do'aku penuh harap untuk bisa berhasil menjalankan amanah ini, namun semua tidak mampu kami laksanakan dengan baik tanpa Ridho dan Izin dari MU. Mohon lancarkanlah, mudahkanlah, dan tunjukkan lah jalan untuk acara ini ya Rabb, hanya Engkaulah yang bisa membantu kami, dan membuka jalan yang terbaik untuk kami, karena sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui apa yang tidak kami ketahui. Harapanku kini di hadapanMU Rabb..

Aamiin Allahumma Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar