Adat Istiadat Kayuagung (midang)

Assalammu'alaikum..
ini adalah tradisi adat Kayuagung yang selalu dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri yang ketiga sampai hari keempat..
Lihatlah meriahnya pertisipasi masyarakat Kota Kayuagung mengikuti tradisi ini

Dimana banyak dari pengantin-pengantin di antaranya adalah bujang gadis dari daerah itu sendiri..
ini pada barisan depan disusun dengan pengantin inti bersama kedua pukal (pendamping) yang menemani sepanjang perjalanan..

Tak hanya yang gadis yang didampingi oleh pukal, tapi juga si bujang pun di dampingi oleh dua dayang yang tak kalah cantiknya..

Hmmm.. jangan salah ini Ibu Bapak dari perangkat kelurahan pun tak kalah eksis nya lohh..
dapat dilihat kekompakkan mereka disini, Bapak dan Ibunya mengenakan pakaian yang seragam nan elok :)

nah ini nih saya kenalkan pakaian adat yang sering digunakan dalam pernikahan adat Kayuagung yang saat ini di tampilkan dan di arak mengelilingi kota Kayuagung tercinta..

 

Ini yang dinamakan pakaian inti kedua bersama pasangan dan pukal dari si gadisnya..

 

ini pengantinnya bersama pukal dari bujangnya..

 ini yang disebut pakaian mulah pertama dalam resepsi pernikahan yang dilaksanakan..

 ini mulah kedua yang digunakan pada malam yang sama pada resepsi pernikahan yang berlangsung..

 ini juga merupakan pakaian mulah yang selanjutnya, dimana pada malam yang bersamaan si gadis di wajibkan mengganti pakaian sebanyak 7 kali berturut-turut selama resepsi pernikahan berlangsung..

 ini adalah pengantin inti bersama pasangan dan pukal-pukal yang juga tak kalah eloknya..

 Nah, nggak hanya bujang, gadis, ibu, dan bapak-bapak aja nih yang ikut berpartisipasi disini, melainkan juga anak-anak yang imut dan lucunya mengenakan pakaian pengantin yang menyerupai gadis-gadis dan bujang yang sudah dewasa..
tak mau kalah ini anak-anaknya hehe

 Lihatlah para masyarakat yang dengan rapinya mengelilingi kota Kayuagung..

 ini perangkat kelurahan yang terdiri dari Bapak Ibu yang sudah berkeluarga

 Nah, disepanjang perjalanan ini juga masyarakat yang berpartisipasi dan yang menonton pun tak akan bosan melihat-melihat saja

 karena setiap kelurahan yang ikut berpartispasi disini juga di hibur dengan alat musik tradisional, yang kita kenal dengan Tnjidor

 Ini barisan bujang gadis yang menikmati perjalanannya bersama pasangan yang cantik juga ganteng disampingnya

 menebar penuh senyuman yang menarik masyarakat untuk terpaut akan dandanan mereka

di pertengahan perjalanan kita melewati pendopoan (Rumah Bupati OKI) yang menyelenggarakan dan mendukung adat istiadat ini..
Disambut meriah oleh keluarga pemerintah Kabupaten OKI :)